Kamis, 08 Maret 2012

Siapa yang Terbaik di 2012, Honda atau Yamaha?

http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/02/1449268620X310.jpg
Hingga saat ini, seluruh tim kontestan MotoGP 2012 sudah menjalani dua kali tes resmi pra-musim, yang semuanya berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dengan demikian, uji coba resmi tersebut hanya tinggal satu kali lagi, yang akan berlangsung di Jerez, 23 Maret mendatang.

Dari dua tes pra-musim tersebut, yaitu 31 Januari - 2 Februari, serta 28 Februar - 1 Maret, ada dua tim yang tampil dominan. Honda dan Yamaha, yang musim lalu juga bersaing ketat, kembali memperlihatkan bahwa mereka masih tetap menjadi kandidat terkuat untuk memperebutkan gelar juara era perdana MotoGP mesin 1.000 cc pada tahun 2012 ini. Dua tim Jepang ini pun mengklaim, mereka memiliki motor 1.000 cc yang lebih baik.

Faktanya, Honda yang merupakan juara bertahan, tampil lebih meyakinkan. Pebalap terbaiknya, Casey Stoner, selalu menjadi yang terdepan dalam dua uji coba resmi tersebut. Meskipun demikian, Honda tak mau terlalu jemawa, karena mereka cukup khawatir dengan ancaman Yamaha, seperti yang diutarakan executive vice president HRC, Shuhei Nakamoto.



"Sangat, sangat cepat! Ini menjadi sebuah masalah besar bagi kami," ujar Nakamoto pada hari terakhir tes di Sepang, pekan lalu, mengenai Yamaha baru.

Memiliki level yang sama seperti Honda?

"Tidak, bahkan lebih baik!"

Nakamoto tak bisa memungkiri bahwa Yamaha memang punya sisi yang lebih bagus dibandingkan dengan Honda, yaitu sasis. Sedangkan di sisi lain, Honda masih dikhawatirkan oleh persoalan getaran pada motor RC213V baru, yang juga kerab menjadi keluhan Stoner.

"Yamaha secara historis memiliki pegangan mesin yang sangat bagus... dan sekarang pun demikian!" ujar Nakamoto. Tetapi dia sepakat bahwa Honda biasanya lebih kuat dalam hal tenaga, dan menurutnya: "situasinya (sekarang) masih tetap sama."

Hanya saja, tambah Nakamoto, secara keseluruhan paketan Yamaha saat ini masih lebih baik. Jadi, Honda harus mewaspadai tim yang mengandalkan Jorge Lorenzo dan Ben Spies tersebut.

Mengenai rincian masalah yang dihadapi Honda, Nakamoto menjelaskan: "Perubahan pada ban baru (2012) memberikan masalah getaran yang sangat buruk.

"Kami berusaha untuk mengatasi persoalan getaran itu dari tes di Brno (pertengahan Agustus). Kami mengubah spesifikasi sasis saat tes di Motegi - ketika Marco (Simoncelli) melakukan tes - kemudian kami mengubahnya lagi saat tes di Valencia, dan kembali di Sepang. Saya kami melakukan investigasi untuk memecahkan masalah ini."

Menyoroti kompleksitas masalah ini, Honda mencoba untuk memecahkan tiga jenis getaran saat menikung.

"Getaran ini hanya terjadi saat menikung. Tidak pengereman. Tetapi kami memiliki tiga jenis getaran: masuk tikungan, pertengahan, dan kemudian keluar. Frekuensi (getaran) berbeda untuk setiap tikungan - misalnya frekuensi rendah, frekuensi tinggi, lalu kembali ke rendah lagi."

Ketika ditanya apakah Honda perlu membangun sasis lain untuk memperbaiki masalah awal tahun ini, Nakamoto menjawab: "Saya tidak tahu. Sayangnya secara historis Honda tidak pernah membuat pegangan sasis yang sangat bagus! Saya menginginkannya, tapi..."

Nakamoto, yang juga bercanda "jika memungkinkan, saya ingin membeli" sasis Yamaha, mengatakan: "Mesin kami tidak terlalu cepat, para pebalap kami yang sangat cepat."

Pernyataan ini terbukti karena dalam dua kali uji coba resmi, Honda selalu terdepan. Pada tes terakhir pekan lalu, Stoner hanya unggul 0,175 detik atas Dani Pedrosa.

Mendapat pujian dari Honda, Yamaha justru merendah. Sambil tersenyum, manajer umum Divisi Pengembangan Motorsport Yamaha, Masahiko Nakajima, mengatakan bahwa hal itu tidak benar. "Saya tidak berpikir begitu... Dia selalu mengatakan itu!"

Nyatanya, pada tes terakhir di Malaysia, para pebalap Yamaha yang menunggung YZR-M1 baru kalah bersaing. Pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, berada di peringkat ketiga, disusul Jorge Lorenzo (tim pabrik Yamaha), Cal Crutchlow (Tech 3) di urutan kelima, dan Ben Spies (pabrik Yamaha) di urutan kedelapan.

Meskipun demikian, Stoner dan Lorenzo merupakan pebalap paling konsisten dalam hal kecepatan. Hanya saja menurut Nakajima, Yamaha masih sedikit (per sepuluh detik) berada di belakang Stoner, juara dunia 2007 dan 2011.

"Kami belum bahagia dengan performa kami. Pada dasarnya catatan waktu lap kami dibandingkan dengan kompetitor utama masih belum cukup," ujar Nakajima.

"Saya pikir secara rata-rata 0,4-0,5 detik lebih lambat dibandingkan Stoner, di sini (Malaysia). Ini benar adanya. Jadi, kami harus memangkas lebih banyak waktu lagi, paling kurang 0,2-0,3 detik."

Meskipun demikian, Nakajima mengakui bahwa Yamaha membuat kemajuan yang signifikan dalam mengendalikan persoalan getaran.

"Untungnya saat ini kami tidak memiliki masalah pada getaran. Jorge baru saja mencatat waktu 2 menit 00,8 detik (catatan waktu terbaiknya dalam uji coba). Saya bertanya kepadanya tentang getaran, dan jawabnya 'Tidak'," jelas Nakajima.

"Kami tidak tahu alasan yang sebenarnya. Tentu kami mencari solusi saat tes ini, tetapi kami tidak dapat membandingkannya secara persis dengan tes pertama."

Tes resmi ketiga sekaligus tes terakhir pra-musim akan berlangsung di Jerez, 23-25 ??Maret. Setelah itu, para pebalap akan mempersiapkan diri menghadapi seri pembuka yang berlangsung di Qatar, 8 April, di mana balapan tersebut akan berlangsung pada malam hari.

Pada musim lalu, yang merupakan era terakhir mesin 800 cc, Honda benar-benar tak tersaingi. Total, para pebalapnya meraih 13 kemenangan dari 17 seri yang dilakoni, di mana Stoner 10 kali jadi pemenang dan Pedrosa 3 kali. Sedangkan Yamaha hanya memenangi empat seri (Lorenzo 3, Ben Spies 1).

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar di sini. terima kasih